nusakini.com--Pemerintah Filipina melihat indikasi adanya ratusan WN Asing yang lolos melaksanakan ibadah haji melalui Filipina dan menggunakan paspor Filipina yang diperoleh secara ilegal. Diduga kuat sebagian besar jamaah tersebut berasal dari Indonesia dan Malaysia. Diperkirakan rombongan tersebut akan kembali dari ibadah haji melalui Manila pada periode 18-30 September 2016 mendatang. 

Mengantisipasi hal tersebut, Kementerian Agama mengirim tim yang tergabung dalam Tim Perbantuan Teknis untuk mempercepat proses penanganan jemaah haji tersebut yang berasal dari unsur Kementerian Luar Negeri dan KBRI, tim Pemerintah Indonesia juga akan terdiri dari unsur Kemhukham (Imigrasi), dan Polri. Sementara itu, untuk penanganan di dalam negeri Kemlu telah mengkoordinasikan keterlibatan pemerintah-pemerintah daerah terkait. 

Rombongan awal pemulangan jamaah haji Filipina direncanakan akan tiba di Manila, Senin (18/9) dalam 3 kloter yang membawa 1049 jamaah haji. Dari jumlah tersebut terdapat indikasi adanya ratusan WN Asing menggunakan paspor Filipina, termasuk dari Indonesia. 

Pemerintah dibawah koordinasi Kemlu akan memastikan bahwa para jamaah haji Indonesia yang kembali melalui Manila dapat diproses secara cepat sehingga dapat dideportasi dalam waktu yg tidak terlalu lama. 

Tim Kementerian Agama yang dikikirm ke Filipina, yaitu Kepala Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Ahmad Gunaryo, Pgs. Kepala Pusat Informasi dan Humas yang juga Kepala Biro Umum Syafrizal, Agus Soleh dan Anwar. Tim Kemenag hari ini, Jumat (16/9) berangkat ke Manila. (p/ab)